Thursday 20 October 2016

BAB 3 : THE REVIEW OF THE LITERATURE

THE REVIEW OF THE LITERATURE

Moch. Bambang Sulistio1, Abdul Khaliq Sutarno2,
Agung Tri Pambudi3, Ahmadi4, Ajeng Rahayu Wulandari5
4anggiahmadi@gmail.com
Kelompok 5
September 2016


ABSTRAK
Pemilihan research problem pada umumnya berdasarkan sampai batas tertentu suatu literatur. Jika belum pernah dikemukakan dalam suatu literatur profesional berarti masalah tersebut cukup signifikan. Tinjauan literatur merupakan salah satu langkah dalam proses penelitian dimana masalah penelitian dilihat secara utuh dalam konteks literatur. Tugas peneliti adalah memilih sumber yang relevan, menjelaskan suatu isu dari sudut pandang yang berbeda, dan merangkum hal-hal yang sudah diketahui dari suatu topik. Tedapat dua bagian utama saat melakukan tinjauaun literatur, masing-masing terdiri dari beberapa sub bagian. Pertama adalah memilih bagian tertentu pada literatur yang akan dimasukan dalam tinjauan literatur. Kedua adalah menulis tinjauan itu sendiri.

Kata Kunci: flowchart of activities, periodical literature, ERIC, meta-analysis,referencing, bibliography.



1.          conducting a search of the literature

Terdapat dua pendekatan yang sering digunakan dalam memilih sumber literatur. Yang pertama adalah dari internet, yang kedua adalah dari perpustakaan. Pencarian melalui internet akan menghasilkan banyak informasi yang bisa didapat dengan hanya mengetikan suatu kata kunci. Peneliti mungkin dapat menemukan situs yang sangat bagus, tapi banyak juga yang tidak bisa digunakan. Pendekatan ini membutuhkan ketepatan dalam memilih kata kunci untuk pencarian sehingga peneliti dapat mengunjungi situs yang tepat.
   Metode kedua, pencarian melalui perpustakaan, merupakan cara terbaik untuk memulai penelitian. Pustakawan sekarang ini sudah dilatih secara profesional untuk memudahkan pekerjaan peneliti. Perpustakaan dapat menyediakan sumber literatur yang relevan. Untuk memudahkan pencarian literatur di perpustakaan, peneliti perlu tahu prosedur penggunaan perpustakaan, jika fasilitas perpustakaan lengkap peneliti dapat melakukan pencarian melalui database perpustakaan.
Dengan banyaknya informasi yang tersedia dari berbagai seumber, tinjauan literatur menjadi tugas yang tidak sepele, memerlukan ketelitian dan memperhatikan detail. Proses dalam tinjauan literatur berpusat pada tiga pertanyaan. Pertanyaan pertama meliputi sumber yang jelas, baik dalam bentuk soft file maupun hard copy. Sumber informasi ini dapat ditemukan di perpustakaan maupun internet. Pencarian pada database dalam computer memudahkan peneliti untuk menyaring literatur yang dibutuhkan dan menemukan sumber yang paling tepat. Pertanyaan kedua mengenai bagaimana informasi digabungkan dan dirangkum. Laporan hasil rangkuman tersebut harus relevan dengan studi research problem. Pertanyaan ketiga membutuhkan penilaian dan analisis terhadap informasi yang telah dirangkum dalam laporan penelitian. Adapun manfaat tinjauan literatur dilihat dari beberapa cara :
1)    Lebih spesifik dalam membatasi dan mengidentifikasi research problem dan hipotesis
2)    Menginformasikan kepada peneliti apa saja yang telah diselesaikan
3)    Meyediakan rancangan penelitian dan prosedur metodologis yang dapat digunakan dalam studi penelitian
4)    Menyediakan usulan untuk perubahan yang mungkin dilakukan jika ada kesulitan yang tidak daat diantisipasi
5)    Mengidentifikasi gap yang mungkin terdapat pada penelitian
6)    Menyediakan backdrop untuk memperlihatkan hasil studi penelitian


2.          the activities of the review of the literature

Aktivitas utama dalam melakukan studi penelitian tersusun dalam urutan kejadian. Tinjauan literatur sendiri terdiri dari aktivitas yang lebih spesifik yang masuk ke dalam urutan. Aktivitas-aktivitas tersebut ditunjukan dalam flowchart aktivitas di bawah ini :


Gambar 1 Flowchart Aktivitas Tinjauan Literatur

2.1          Sources of Information

Macam-macam studi dipublikasikan melalui buku, majalah, laporan teknis, proses persidangan, dan tesis akademis. Kebanyakan report saat ini tersedia dalam bentuk elektronik yang dapat diakses oleh perpustakaan institusi.

2.2          The Library

Hampir seluruh perpustakaan di perguruan tinggi menawarkan sumber berbentuk elektronik sebagai fasilitas tambahan. Kebanyakan perpustakaan tersebut memiliki sebuah sistem untuk membantu peneliti. Dalam sistem terdapat katalog perpustakaan yang berisi database berbagai sumber yang tersedia, dapat dicari secara terkomputerisasi berdasarkan judul, pengarang, subyek, atau keyword.

2.3          Periodical Literature

Periodical literature, termasuk jurnal profesional, menerbitkan sejumlah besar informasi penelitian secara berkala. Kebanyakan jurnal profesional melalui proses penyaringan, untuk memastikan artikel tersebut memenuhi standar kualitas tertentu sebelum dipublikasikan. Sekarang ini jurnal tersedia melalui format elektronik dan tersebar secara global.

2.4          Indexes and Abstracts

Index adalah pengaturan sekuensial dalam sebuah objek biasanya dalam bentuk sekuensial alfabetis atau nomor urut. Educational Index adalah kumpulan dari judul, penulis, dan bibliografi dari tulisan. Abstract adalah penjelasan terhadap buku yang akan dibahas, di tulis dengan penekanan yang kuat dan ringkas umumnya antara 100 - 200 kata.

2.5          ERIC

ERIC adalah akronim dari Education Resources Information Center. Merupakan perpustakaan digital dibawah naungan Institute of Education Sciences (IES). didirikan pada tahun 1966 ERIC sudah memiliki kurang lebih 1,2 Juta index dari materi-materi pendidikan. ERIC dapat diakses dengan menggunakan mesin pencari atau langsung mengakses halaman website dari ERIC (https://eric.ed.gov).

2.6          Reports of Meta-Analysis

Meta-Analysis adalah prosedur statistik untuk menyatukan hasil riset dengan beberapa studi lainnya yang memiliki kesamaan pertanyaan  dan variabel. Perbedaan studi menghasilkan perbedaan perbandingan dengan mengkonversi hasil riset dengan beberapa alat ukur yang umum disebut dengan effect size. Salah satu contoh effect sizes yang paling simpel adalah dengan membagi perbedaan antara makna dari kelompok eksperimen dan makna dari kelompok pengelola dengan deviasi dari kelompok pengelola.
Meta Analysis sendiri merupakan prosedur yang sangat berguna untuk membuat ringkasan dan untuk membandingkan kondisi dari hasil studi/riset. Meta Analysis adalah deskripsi dari ERIC, sehingga dapat digabungkan dengan mencari topik riset menggunakan database milik ERIC untuk mencari meta analyses pada topik terkait.

2.7          Review of Educational Research (RER)

Beberapa sumber informasi yang bernilai dan berguna tentang permasalahan riset adalah ulasan dari berbagai topic. Terdapat ulasan yang muncul secara umum dan ada yang muncul secara period sesuai dengan kebutuhan. Salah satu ulasan yang paling berguna adalah RER, dimana diterbitkan setiap caturwulan oleh American Educational Research Association.Ulasan akan sangat berguna jika peneliti ingin mencari kuantitas yang besar pada topic penelitian tanpa melaukan pencarian diawal penelitian.

2.8          Theses and Dissertations

Theses and Dissertation dibutuhkan untuk menyelesaikan satu jenjang perkuliahan umumnya memiliki deskripsi lengkap tentang suatu riset. Umumnya setiap universitas memiliki cetakan lengkap dari setiap theses mahasiswa mereka.

2.9          Books

Banyak sekali buku-buku yang berkaitan dengan riset pendidikan dan biasanya dapat ditemukan pada daftar pustaka dari hasil riset itu sendiri. Buku-buku yang dijadikan referensi untuk riset bisa menjadi sumber informasi yang sangat berguna. Salah satu kekurangan buku adalah tidak diterbitkan secara rutin sehingga ketika dijadikan sumber referensi menjadi kurang tepat.

3.          Computer Searches of Database

Dulunya, beberapa pencarian basis data yang didukung oleh komputer biasa digunakan untuk keperluan layanan perpustakaan dan dikelola oleh pustakawan yang profesional. Kemudian pada saat ini, orang-orang (user) dapat memiliki otorisasi untuk melakukan akses ke basis data perpustakaan dan juga dapat melakukan pencarian basis data tersebut. Otorisasi ini di perluas untuk semua siswa yang terdaftar dalam basis data perpustakaan. Tentu saja di dalam perpustakaan banyak database yang tersedia. Beberapa dari basis data ini digunakan untuk perpustakaan dan juga beberapa basis data yang unik untuk kebutuhan suatu institusi.
Perpustakaan universitas dan perpustakaan lainnya memiliki basis data dan sistem yang berbeda untuk mengakses basis data tersebut. Oleh karena itu, perpustakaan-perpustakaan ini harus memiliki prosedur dan perintah khusus ketika melakukan banyak pencarian yang berbeda. Namun, sebagian besar perpustakaan memiliki deskripsi singkat dari proses pencarian di dalam bentuk hardcopy dari formulir elektronik yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Deskripsi ini biasanya dimasukkan dengan judul seperti "Cara menggunakan ERIC". Jika ada kesulitan dalam melakukan langkah-langkah pencarian, pustakawan (ahli) referensi biasanya bersiaga untuk memberikan bantuan.

3.1          Conducting a Search

Terlepas dari proses pencarian spesifik yang digunakan, terdapat beberapa kesamaan umum dalam melakukan pencarian. Pencarian ini dimulai dengan mengidentifikasi konsep atau istilah dari pernyataan masalah penelitian dan kemudian menggunakan Thesaurus of ERIC Descriptions untuk memilih deskriptor atau judul subjek yang paling tepat dalam menggambarkan suatu  konsep.
Ada beberapa cara dalam membatasi dan memperluas pencarian. Cara ini tidak terlepas dari deskriptor yang dapat digunakan dalam kombinasi dengan konektor "and" dan "or" untuk membatasi atau memperluas pencarian.
1)    Menggunakan konektor “and” antara dua atau lebih kata kunci (deskriptor)..
2)    Bahasa
3)    Waktu kembali ke masa lalu
4)    Jenis publikasi
5)   Tingkat pendidikan
Disamping itu, Memperluas pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan konektor "or" diantara dua atau lebih deskriptor. Konektor ini akan mengidentifikasi referensi yang mengandung salah satu atau kedua dari deskriptor tersebut. Cara lain untuk memperluas pencarian adalah dengan memutarbalikkan beberapa cara dalam melakukan pencarian yang terbatas. Sebagai contoh, jika kita telah mempersempit waktu pencarian untuk kembali ke tahun 1990 dan tidak dapat mengidentifikasi acuan untuk memenuhi persyaratan, kita bisa kembali ke 1980 atau tanggal lain yang diinginkan untuk menemukan acuan tersebut.


4.          Selecting Studies for the Review of the Literature

Cakupan literatur penelitian pada setiap topik pendidikan sangatlah luas. Semua studi yang berhubungan dengan masalah penelitian ini tidak mungkin dapat dimasukkan ke dalam review. Terdapat pembatasan waktu pada jumlah penelitian yang akan ditinjau. Pembatasan ini berlaku juga untuk review yang dibawa ke tahap akhir.
Salah satu yang menjadi pembeda antar referensi yaitu apakah referensi tersebut termasuk kategori sumber primer atau sumber sekunder. Sumber primer adalah laporan yang ditulis oleh orang-orang yang melakukan penelitian. Contoh sumber primer adalah sebuah artikel dalam jurnal dimana para peneliti menjelaskan penelitian dan laporan hasil mereka. Sebuah sumber sekunder yang ditulis oleh seseorang dimana setidaknya terdapat minimal satu langkah yang dihapus dari penelitian. contoh sumber sekunder adalah analisis meta (dari penelitian). Sumber-sumber primer didahulukan dari sumber sekunder. Karena beberapa review yang diperlukan harus menyertakan referensi untuk sumber primer penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang ditinjau.
Sebuah buku pegangan yang benar berisi bab tentang topik yang berkaitan erat dengan masalah penelitian yang sedang ditinjau. Dari buku tersebut, terdapat daftar pustaka yang dapat memberikan beberapa indikasi pentingnya dan relevansi dari referensi. Chapter-chapter dalam buku pegangan biasanya berisi daftar pustaka yang luas. Daftar pustaka tersebut cenderung untuk mengidentifikasi penulis-penulis yang lebih dikenal dalam melakukan penelitian di lapangan. Disamping itu, terdapat kelemahan dari chapter dalam buku pegangan yaitu chapter dapat dengan cepat menjadi tidak berlaku dan daftar pustaka dalam buku pegangan tersebut mungkin saja bukan yang paling baru. Namun, setidaknya pada awal review dapat dilakukan pencarian di komputer mngenai awal dari chapter ini ditulis sampai saat ini.
Seperti chapter dalam buku pegangan, review dan laporan dari analisis meta dapat memberikan banyak informasi yang berguna. Tentu saja jika lebih banyak referensi yang didapatkan, lebih banyak juga informasi yang baru yang diperoleh. Namun, terdapat suatu hal yang tidak biasa dalam menemukan hasil yang beragam dalam review. Bahkan hasil tersebut bertentangan dengan beberapa kejadian. Hasil seperti ini membutuhkan analisa yang teliti untuk menentukan penjelasan yang masuk akal. Disamping itu, laporan analisis meta dapat bermanfaat bagi menjelaskan hasil yang beragam. Laporan tersebut menentukan kriteria untuk termasuk studi dan biasanya memberikan komentar tentang kemungkinan alasan untuk hasil yang tidak konsisten.
Pada akhirnya akan tiba pada suatu titik dimana peninjau yang meninjau referensi satu dan yang lainnya akan memberikan sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali informasi yang lebih berguna tentang masalah penelitian. Peninjau cukup tahu secara intuitif ketika titik ini telah tercapai. Pada umumnya ketika informasi dalam referensi yang telah di review sudah cukup lengkap dalam konteks masalah penelitian, maka review ini telah mencapai penutupan. Jika penelitian ini membutuhkan waktu yang banyak, maka akan diperlukan beberapa pembaharuan review secara berkala untuk menjaga kondisi penelitian tetap berlaku.


5.          Assembling and Summarizing Information

Menyatukan dan meringkas informasi setelah menemukan informasi dari hasil pencarian dari berbagai litetatur peneliti akan mempunyai banyak informasi yang didapat, dari hasil yang didapat tentunya akan muncul pertanyaan mau diapakan informasi yang sudah didapat tersebut.  peneliti dapat memila-milah informasi yang sudah didapat, jika informasi yang didapat tidak sesuai maka informasi tersebut akan diabaikan. akan tetapi jika informasi tersebut relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan maka informasi tersebut akan diambil untuk dijadikan bahan penelitian.
Ada beberapa format untuk pencatatan informasi untuk mengeluloa informasi yang akan dipilih untuk akan dijadikan bahan penelitian. Biasa nya masing-masing peneliti memiliki metode nya sendiri sendiri akan tetapi terdapat beberapa software yang bisa digunakan untuk membantu aktivitas ini antara lain EndNote, Pro Cite and Take Note. program program tersebut dirancang untuk membantu mengelola informasi terkait penelitian.
Apapaun methode yang digunakan, hal yang penting adalah mencantumkan blibliografic dari informasi sehingga peneliti tidak perlu untuk kembali ke artikel aslinya untuk mendapatkan informasi yang hilang. Sebuah blibliografic memiliki informasi nama dari author, judul dari buku, artikel atau lain nya, informasi tentang penerbit.

5.1          Abstract or Summary

Abstract adalah ringkasan yang memuat informasi relevan dari sebuah laporan penelitian berdasarkan kategori tertentu. Bentuk dari informasi tersebut harus konsisten dengan report yang ditinjau. Terdapat sedikit perbedaan diantara komponen abstrak yang disarankan oleh penulis yang berbeda, tetapi pada umumnya beberapa elemen informasi terdiri dari :
Bibliographic entry : entri bibliografi yang akurat dan lengkap mengepalai abstrak.
Problem : pernyataan tentang research problem, bisa berupa pernyataan hipotesis.
Subjects : individu-individu yang terlibat dalam studi penelitian.
Procedures : menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan.
Result and conclutions : mengidentifikasi hasil yang relevan dan kesimpulan dari penelitian

5.2          Organizing Information

Masalah dalam penelitian cenderung memiliki kategori yang dapat di identifikasi untuk dapat dikelompokkan sehingga dapat ditinjau untuk keperluan studi. pengelompokan tersebut dapat digunakan untuk memfasilitasi penulisan untuk penelitian. daripada harus mencari secara bolak balik dari hasil pencarian literatur dengan ada nya pengelompokan ini dapat lebih memudahkan peneliti sehingga menghindarkan dari masalah.


6.          Interpreting and Using Information

Untuk memulai menginterpretasi laporan lebih baik dimulai dengan membaca dengan teknik skimming untuk mendapatkan gambaran keseluruhan, tanpa memperhatikan hal-hal yang spesifik. Dari gambaran ini, dapat ditarik kesimpulan apakah laporan tersebut relevan dengan research problem yang sedang dipelajari.

6.1          Critical Review

Pada saat peneliti membaca hasil laporan, peneliti perlu mengambil critical perspective tertentu. Meninjau laporan penelitian diperlukan upaya intelektual dari pembaca dan perlu mengetahui area penelitian, dan pengetahuan tentang prosedur penelitian, ditambah pengetahuan tentang literatur penelitian.
Smith dan Glass(1987,p.2) mengungkapkan bahwa terdapat criteria atau tools untuk menentukan apakah karakteristik report tersebut kuat atau lemah. Mereka fokus pada validitas. Dimulai dari logical validity, berhubungan dengan bagaimana seluruh studi penelitian dan report sesuai secara logis. Lalu termasuk juga internal validity dan external validity. Kemudian ada construct validity, merujuk kepada variabel yang menjadi pengganggu atau yang menyebabkan kesalahpahaman dalam penelitian. Keempat validitas tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah ada celah dalam report tersebut.

6.2          Writing the Review

Ketika melakukan review dari literatur, seringkali  struktur yang digunakan berisi hal-hal berikut :
1)    Gambaran dari masalah penelitian dan tujuan review literatur
2)    Sejarah perkembangan dari isu dan teori yang digunakan
3)    Kategori utama dari artikel
4)   Critical review dari artikel
5)    Persamaan dan perbedaan dari letak penulisan  dan fakta-fakta / temuan
6)    Posisi pemahaman saat ini, termasuk penjelasan terkait perbedaan-perbedaan dari pengetahuan
Review tidak hanya terkait dengan kutipan yang diambil dari artikel, tapi juga terkait dengan kesimpulan yang koheren dan sintetis literatur yang menggunakan kutipan secara singkat. Penulis melakukan parafrase terkait artikel yang dikutip untuk meningkatkan pemahaman dan alur dari review. Sebuah review literatur yang ditulis dengan baik dapat digambarkan memenuhi aspek berikut :
1)    Studi yang digunakan terkait langsung dengan masalah yang diteliti
2)    Terkait langsung dengan hasil studi sehingga relevansi nya jelas.
3)    Ketika fakta/temuan yang saling bertentangan didapatkan dalam studi, hal ini umum dalam penelitian. Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam menentukan variasi dari fakta/temuan dan penjelasan masing-masing fakta/temuan tersebut.
4)    Buatlah kasus dari area penelitian yang direviu tidak lengkap atau memerlukan penjelasan tambahan
5)    Meskipun informasi dari literatur harus mempunyai referensi, jangan membuat reviu terhadap kumpulan dari kutipan-kutipan
6)    Review yang dilakukan harus terogranisasi terkait dengan poin-poin utama yang relevan terkait masalah yang diteliti. Jangan membuat review dengan susunan secara kronologi
7)    Berikan pembaca beberapa indikasi/tanda mengenai  pentingnya hubungan terkait hasil dari studi yang dilakukan reviu. Beberapa hasil memiliki hubungan yang langsung dengan masalah yang diteliti dibanding hasil lainnya, dan hal ini dapat ditandai.
8)   Berikan bagian penutup untuk bagian ini. Jangan mengakhiri dengan komentar terkait hasil akhir studi yang direview.Berikan kesimpulan dan poin-poin yang dianggap cukup penting.

6.3          Referencing

Ketika informasi didapatkan dari sumbernya, maka referensi harus dengan benar dicantumkan. Ada beberapa format penulisan referensi / pustaka yang dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan footnote (catatan kaki) di akhir halaman.
Contohnya artikel yang dibuat oleh Harris, Herrington, dan Albee yang ditemukan dalam ERIC search, dimana pengutipannya dalam ditulis sebagai berikut.
Dalam mereferensikan informasi dari artikel tersebut, catatan  kaki yang dapat digunakan contohnya :

Harris, Herrington dan Albee 1 menggambarkan akuntabilitas pendidikan di Florida…

Dalam halaman di bagian paling bawah maka catatan kaki dapat ditulis sebagai berikut :

1D.N.Harris, C. Herrington, dan A. Albee. The future of vouchers : Lessons from the adoption, design, and court challenges of Florida’s three voucher programs. Education Policy, 1 (2007), 215-244.

Dalam bentuk naratif, jika terdapat lebih dari 3 (tiga) penulis artikel,nama akhir dari penulis pertama tetap ditulis, dan diikuti dengan et al. (yang berarti “dan lainnya”) daripada menulis seluruh nama penulis. Modifikasi penulisan dari prosedur ini dengan menuliskan seluruh nama pertama dari referensi yang digunakan, lalu gunakan et al. lagi di akhir penulisan referensi. Hal ini dilakukan untuk tujuan keringkasan. Catatan kaki akan berisi nama dari seluruh penulis.
Format yang lebih pendek untuk penulisan referensi yang tidak memerlukan catatan kaki (footnote) di bawah tulisan dapat digunakan. Hal ini berisi daftar referensi atau bibliografi pada akhir bagian dari laporan. Format lainnya yang digunakan adalah berdasarkan tanggal. Dengan mengunakan contoh diatas, format dengan author-date akan menjadi sebagai berikut :

Harris, Herrington, dan Albee(2007) mengindikasikan bahwa sosial konsevatisme …

Atau nama dari penulis tidak ditekankan dalam penulisan naratif :

Penulis lainnya (Harris, Herrington, dan Albee, 2007) mengatakan …

Format ini ditulis dalam bentuk alfabetis, yang harus dimasukkan dalam setiap penggunaan. Jika Harris, Herrington, dan Albee digunakan lebih dari satu kali dalam bibliografi dan, jika pada 2007 terdapat 2 (dua) referensi, maka penulisannya menjadi Harris, Herrington, dan Albee (2007b). Jika penomoran halaman disertakan dalam referensi, maka dapat dituliskan di dalam referensi, yang diikuti dengan tahun, didahului dengan koma.
Metode yang lebih pendek dari referensi juga bisa menggunakan format dengan menggunakan author-number format. Dengan menggunakan format ini, setiap judul dari bibliografi diberikan nomor, dan nomor referensi digunakan sedangkan tahun publikasi tidak dicantumkan. Nomor halaman kemudian diikuti nomor referensi jika ada. Misalnya, Harris, Herrington, dan Albee dengan nomor rederensi 30 dalam bibliografi akan ditulis sebagai berikut :

Harris, Herrington, dan Albee (30:220) mengatakan
Atau
Penulis lainnya (Harris, Herrington, dan Albee, 30:220) mengindikasikan ...

6.4          Preparing the Bibliography

Biasanya, bagian akhir dari melakukan review adalah menggabungkannya ke dalam bibliografi. Beberapa jurnal yang membedakan daftar referensi dan bibliografi, daftar referensi terbatas pada daftar kutipan yang dimasukkan ke dalam laporan, sedangkan bibliografi juga menuliskan referensi untuk informasi tambahan agar pembaca lebih mudah dalam memahami referensi buku.
Entri dalam bibliografi ditulis secara alfabet berdasarkan nama dari penulis utama (orang yang didaftarkan pertama). Hal ini akan menyederhanakan pekerjaan ketika menulis bibliografi, terutama ketika tidak ada sumber utama yang digunakan. Abstrak juga dapat digunakan, meskipun hal tersebut tidak umum.
Bagaimanapun, jika peneliti mempunyai aplikasi bibliografi sehingga dalam format hard-copy tidak lagi perlu digunakan. EndNote, Pro Cite, dan Take Note adalah beberapa aplikasi yang digunakan dalam membuat entri bibliografi dalam bentuk format APA, dan juga format lainnya.


PUSTAKA


Wiersma, W., dan Jurs, S.G. (2009). Research Methods in Education, an introduction (9th ed.). Boston : Pearson.

No comments:

Post a Comment