THE REVIEW OF THE LITERATURE
Moch. Bambang Sulistio1, Abdul
Khaliq Sutarno2,
Agung Tri Pambudi3, Ahmadi4,
Ajeng Rahayu Wulandari5
4anggiahmadi@gmail.com
Kelompok 5
September 2016
Pemilihan research
problem pada umumnya berdasarkan sampai batas tertentu suatu literatur. Jika
belum pernah dikemukakan dalam suatu literatur profesional berarti masalah
tersebut cukup signifikan. Tinjauan literatur merupakan salah satu langkah
dalam proses penelitian dimana masalah penelitian dilihat secara utuh dalam
konteks literatur. Tugas peneliti adalah memilih sumber yang relevan,
menjelaskan suatu isu dari sudut pandang yang berbeda, dan merangkum hal-hal
yang sudah diketahui dari suatu topik. Tedapat dua bagian utama saat melakukan
tinjauaun literatur, masing-masing terdiri dari beberapa sub bagian. Pertama adalah
memilih bagian tertentu pada literatur yang akan dimasukan dalam tinjauan literatur.
Kedua adalah menulis tinjauan itu sendiri.
Kata Kunci: flowchart of activities, periodical literature, ERIC,
meta-analysis,referencing, bibliography.
1.
conducting
a search of the literature
Terdapat
dua pendekatan yang sering digunakan dalam memilih sumber literatur. Yang
pertama adalah dari internet, yang kedua adalah dari perpustakaan. Pencarian
melalui internet akan menghasilkan banyak informasi yang bisa didapat dengan
hanya mengetikan suatu kata kunci. Peneliti mungkin dapat menemukan situs yang
sangat bagus, tapi banyak juga yang tidak bisa digunakan. Pendekatan ini
membutuhkan ketepatan dalam memilih kata kunci untuk pencarian sehingga
peneliti dapat mengunjungi situs yang tepat.
Metode
kedua, pencarian melalui perpustakaan, merupakan cara terbaik untuk memulai
penelitian. Pustakawan sekarang ini sudah dilatih secara profesional untuk
memudahkan pekerjaan peneliti. Perpustakaan dapat menyediakan sumber literatur
yang relevan. Untuk memudahkan pencarian literatur di perpustakaan, peneliti
perlu tahu prosedur penggunaan perpustakaan, jika fasilitas perpustakaan
lengkap peneliti dapat melakukan pencarian melalui database perpustakaan.
Dengan
banyaknya informasi yang tersedia dari berbagai seumber, tinjauan literatur
menjadi tugas yang tidak sepele, memerlukan ketelitian dan memperhatikan
detail. Proses dalam tinjauan literatur berpusat pada tiga pertanyaan.
Pertanyaan pertama meliputi sumber yang jelas, baik dalam bentuk soft file maupun hard copy. Sumber informasi ini dapat ditemukan di perpustakaan
maupun internet. Pencarian pada database dalam computer memudahkan peneliti
untuk menyaring literatur yang dibutuhkan dan menemukan sumber yang paling
tepat. Pertanyaan kedua mengenai bagaimana informasi digabungkan dan dirangkum.
Laporan hasil rangkuman tersebut harus relevan dengan studi research problem. Pertanyaan ketiga
membutuhkan penilaian dan analisis terhadap informasi yang telah dirangkum
dalam laporan penelitian. Adapun manfaat tinjauan literatur dilihat dari
beberapa cara :
1) Lebih spesifik dalam membatasi dan mengidentifikasi
research problem dan hipotesis
2) Menginformasikan kepada peneliti apa
saja yang telah diselesaikan
3) Meyediakan rancangan penelitian dan
prosedur metodologis yang dapat digunakan dalam studi penelitian
4) Menyediakan usulan untuk perubahan
yang mungkin dilakukan jika ada kesulitan yang tidak daat diantisipasi
5) Mengidentifikasi gap yang mungkin terdapat pada
penelitian
6) Menyediakan backdrop untuk memperlihatkan hasil studi penelitian
2.
the
activities of the review of the literature
Aktivitas
utama dalam melakukan studi penelitian tersusun dalam urutan kejadian. Tinjauan
literatur sendiri terdiri dari aktivitas yang lebih spesifik yang masuk ke
dalam urutan. Aktivitas-aktivitas tersebut ditunjukan dalam flowchart aktivitas
di bawah ini :
Gambar
1 Flowchart Aktivitas Tinjauan Literatur
2.1
Sources of Information
Macam-macam
studi dipublikasikan melalui buku, majalah, laporan teknis, proses persidangan,
dan tesis akademis. Kebanyakan report saat ini tersedia dalam bentuk elektronik
yang dapat diakses oleh perpustakaan institusi.
2.2
The Library
Hampir
seluruh perpustakaan di perguruan tinggi menawarkan sumber berbentuk elektronik
sebagai fasilitas tambahan. Kebanyakan perpustakaan tersebut memiliki sebuah
sistem untuk membantu peneliti. Dalam sistem terdapat katalog perpustakaan yang
berisi database berbagai sumber yang tersedia, dapat dicari secara
terkomputerisasi berdasarkan judul, pengarang, subyek, atau keyword.
2.3
Periodical Literature
Periodical
literature, termasuk jurnal profesional, menerbitkan sejumlah besar informasi
penelitian secara berkala. Kebanyakan jurnal profesional melalui proses
penyaringan, untuk memastikan artikel tersebut memenuhi standar kualitas
tertentu sebelum dipublikasikan. Sekarang ini jurnal tersedia melalui format
elektronik dan tersebar secara global.
2.4
Indexes and Abstracts
Index
adalah pengaturan sekuensial dalam sebuah objek biasanya dalam bentuk
sekuensial alfabetis atau nomor urut. Educational Index adalah kumpulan dari
judul, penulis, dan bibliografi dari tulisan. Abstract adalah penjelasan
terhadap buku yang akan dibahas, di tulis dengan penekanan yang kuat dan
ringkas umumnya antara 100 - 200 kata.
2.5
ERIC
ERIC adalah
akronim dari Education Resources Information Center. Merupakan perpustakaan
digital dibawah naungan Institute of Education Sciences (IES). didirikan pada
tahun 1966 ERIC sudah memiliki kurang lebih 1,2 Juta index dari materi-materi
pendidikan. ERIC dapat diakses dengan menggunakan mesin pencari atau langsung
mengakses halaman website dari ERIC (https://eric.ed.gov).
2.6
Reports of Meta-Analysis
Meta-Analysis
adalah prosedur statistik untuk menyatukan hasil riset dengan beberapa studi
lainnya yang memiliki kesamaan pertanyaan dan variabel. Perbedaan studi
menghasilkan perbedaan perbandingan dengan mengkonversi hasil riset dengan
beberapa alat ukur yang umum disebut dengan effect
size. Salah satu contoh effect sizes
yang paling simpel adalah dengan membagi perbedaan antara makna dari kelompok
eksperimen dan makna dari kelompok pengelola dengan deviasi dari kelompok
pengelola.
Meta
Analysis sendiri merupakan prosedur yang sangat berguna untuk membuat ringkasan
dan untuk membandingkan kondisi dari hasil studi/riset. Meta Analysis adalah
deskripsi dari ERIC, sehingga dapat digabungkan dengan mencari topik riset
menggunakan database milik ERIC untuk mencari meta analyses pada topik terkait.
2.7
Review of Educational Research
(RER)
Beberapa
sumber informasi yang bernilai dan berguna tentang permasalahan riset adalah
ulasan dari berbagai topic. Terdapat ulasan yang muncul secara umum dan ada
yang muncul secara period sesuai dengan kebutuhan. Salah satu ulasan yang
paling berguna adalah RER, dimana diterbitkan setiap caturwulan oleh American
Educational Research Association.Ulasan akan sangat berguna jika peneliti ingin
mencari kuantitas yang besar pada topic penelitian tanpa melaukan pencarian
diawal penelitian.
2.8
Theses and Dissertations
Theses and
Dissertation dibutuhkan untuk menyelesaikan satu jenjang perkuliahan umumnya
memiliki deskripsi lengkap tentang suatu riset. Umumnya setiap universitas
memiliki cetakan lengkap dari setiap theses mahasiswa mereka.
2.9
Books
Banyak
sekali buku-buku yang berkaitan dengan riset pendidikan dan biasanya dapat
ditemukan pada daftar pustaka dari hasil riset itu sendiri. Buku-buku yang
dijadikan referensi untuk riset bisa menjadi sumber informasi yang sangat
berguna. Salah satu kekurangan buku adalah tidak diterbitkan secara rutin sehingga
ketika dijadikan sumber referensi menjadi kurang tepat.
3.
Computer Searches of Database
Dulunya,
beberapa pencarian basis data yang didukung oleh komputer biasa digunakan untuk
keperluan layanan perpustakaan dan dikelola oleh pustakawan yang profesional.
Kemudian pada saat ini, orang-orang (user)
dapat memiliki otorisasi untuk melakukan akses ke basis data perpustakaan dan
juga dapat melakukan pencarian basis data tersebut. Otorisasi ini di perluas
untuk semua siswa yang terdaftar dalam basis data perpustakaan. Tentu saja di
dalam perpustakaan banyak database yang tersedia. Beberapa dari basis data ini
digunakan untuk perpustakaan dan juga beberapa basis data yang unik untuk
kebutuhan suatu institusi.
Perpustakaan
universitas dan perpustakaan lainnya memiliki basis data dan sistem yang
berbeda untuk mengakses basis data tersebut. Oleh karena itu,
perpustakaan-perpustakaan ini harus memiliki prosedur dan perintah khusus
ketika melakukan banyak pencarian yang berbeda. Namun, sebagian besar
perpustakaan memiliki deskripsi singkat dari proses pencarian di dalam bentuk hardcopy dari formulir elektronik yang
dimiliki oleh setiap mahasiswa. Deskripsi ini biasanya dimasukkan dengan judul
seperti "Cara menggunakan ERIC". Jika ada kesulitan dalam melakukan langkah-langkah
pencarian, pustakawan (ahli) referensi biasanya bersiaga untuk memberikan
bantuan.
3.1
Conducting a Search
Terlepas
dari proses pencarian spesifik yang digunakan, terdapat beberapa kesamaan umum
dalam melakukan pencarian. Pencarian ini dimulai dengan mengidentifikasi konsep
atau istilah dari pernyataan masalah penelitian dan kemudian menggunakan
Thesaurus of ERIC Descriptions untuk memilih deskriptor atau judul subjek yang
paling tepat dalam menggambarkan suatu konsep.
Ada
beberapa cara dalam membatasi dan memperluas pencarian. Cara ini tidak terlepas
dari deskriptor yang dapat digunakan dalam kombinasi dengan konektor
"and" dan "or" untuk membatasi atau memperluas pencarian.
1) Menggunakan konektor “and” antara
dua atau lebih kata kunci (deskriptor)..
2) Bahasa
3) Waktu kembali ke masa lalu
4) Jenis publikasi
5)
Tingkat
pendidikan
Disamping itu, Memperluas pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan
konektor "or" diantara dua atau lebih deskriptor. Konektor ini akan
mengidentifikasi referensi yang mengandung salah satu atau kedua dari
deskriptor tersebut. Cara lain untuk memperluas pencarian adalah dengan
memutarbalikkan beberapa cara dalam melakukan pencarian yang terbatas. Sebagai
contoh, jika kita telah mempersempit waktu pencarian untuk kembali ke tahun
1990 dan tidak dapat mengidentifikasi acuan untuk memenuhi persyaratan, kita
bisa kembali ke 1980 atau tanggal lain yang diinginkan untuk menemukan
acuan tersebut.
4.
Selecting Studies for the Review of the Literature
Cakupan
literatur penelitian pada setiap topik pendidikan sangatlah luas. Semua studi
yang berhubungan dengan masalah penelitian ini tidak mungkin dapat dimasukkan
ke dalam review. Terdapat pembatasan waktu pada jumlah penelitian yang akan
ditinjau. Pembatasan ini berlaku juga untuk review yang dibawa ke tahap akhir.
Salah satu
yang menjadi pembeda antar referensi yaitu apakah referensi tersebut termasuk
kategori sumber primer atau sumber sekunder. Sumber primer adalah laporan yang
ditulis oleh orang-orang yang melakukan penelitian. Contoh sumber primer adalah
sebuah artikel dalam jurnal dimana para peneliti menjelaskan penelitian dan
laporan hasil mereka. Sebuah sumber sekunder yang ditulis oleh seseorang dimana
setidaknya terdapat minimal satu langkah yang dihapus dari penelitian. contoh
sumber sekunder adalah analisis meta (dari penelitian). Sumber-sumber primer
didahulukan dari sumber sekunder. Karena beberapa review yang diperlukan harus
menyertakan referensi untuk sumber primer penelitian yang berkaitan dengan
masalah penelitian yang sedang ditinjau.
Sebuah buku
pegangan yang benar berisi bab tentang topik yang berkaitan erat dengan masalah
penelitian yang sedang ditinjau. Dari buku tersebut, terdapat daftar pustaka
yang dapat memberikan beberapa indikasi pentingnya dan relevansi dari
referensi. Chapter-chapter dalam buku pegangan biasanya berisi daftar pustaka
yang luas. Daftar pustaka tersebut cenderung untuk mengidentifikasi
penulis-penulis yang lebih dikenal dalam melakukan penelitian di lapangan.
Disamping itu, terdapat kelemahan dari chapter dalam buku pegangan yaitu
chapter dapat dengan cepat menjadi tidak berlaku dan daftar pustaka dalam buku
pegangan tersebut mungkin saja bukan yang paling baru. Namun, setidaknya pada
awal review dapat dilakukan pencarian di komputer mngenai awal dari chapter ini
ditulis sampai saat ini.
Seperti
chapter dalam buku pegangan, review dan laporan dari analisis meta dapat
memberikan banyak informasi yang berguna. Tentu saja jika lebih banyak
referensi yang didapatkan, lebih banyak juga informasi yang baru yang
diperoleh. Namun, terdapat suatu hal yang tidak biasa dalam menemukan hasil
yang beragam dalam review. Bahkan hasil tersebut bertentangan dengan beberapa
kejadian. Hasil seperti ini membutuhkan analisa yang teliti untuk menentukan
penjelasan yang masuk akal. Disamping itu, laporan analisis meta dapat
bermanfaat bagi menjelaskan hasil yang beragam. Laporan tersebut menentukan
kriteria untuk termasuk studi dan biasanya memberikan komentar tentang
kemungkinan alasan untuk hasil yang tidak konsisten.
Pada
akhirnya akan tiba pada suatu titik dimana peninjau yang meninjau referensi
satu dan yang lainnya akan memberikan sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali
informasi yang lebih berguna tentang masalah penelitian. Peninjau cukup tahu
secara intuitif ketika titik ini telah tercapai. Pada umumnya ketika informasi
dalam referensi yang telah di review sudah cukup lengkap dalam konteks masalah
penelitian, maka review ini telah
mencapai penutupan. Jika penelitian ini membutuhkan waktu yang banyak, maka
akan diperlukan beberapa pembaharuan review secara berkala untuk menjaga
kondisi penelitian tetap berlaku.
5.
Assembling and Summarizing Information
Menyatukan
dan meringkas informasi setelah menemukan informasi dari hasil pencarian dari
berbagai litetatur peneliti akan mempunyai banyak informasi yang didapat, dari
hasil yang didapat tentunya akan muncul pertanyaan mau diapakan informasi yang
sudah didapat tersebut. peneliti dapat memila-milah informasi yang sudah
didapat, jika informasi yang didapat tidak sesuai maka informasi tersebut akan
diabaikan. akan tetapi jika informasi tersebut relevan dengan penelitian yang
sedang dilakukan maka informasi tersebut akan diambil untuk dijadikan bahan
penelitian.
Ada
beberapa format untuk pencatatan informasi untuk mengeluloa informasi yang akan
dipilih untuk akan dijadikan bahan penelitian. Biasa nya masing-masing peneliti
memiliki metode nya sendiri sendiri akan tetapi terdapat beberapa software yang bisa digunakan untuk
membantu aktivitas ini antara lain EndNote, Pro Cite and Take Note. program
program tersebut dirancang untuk membantu mengelola informasi terkait
penelitian.
Apapaun
methode yang digunakan, hal yang penting adalah mencantumkan blibliografic dari
informasi sehingga peneliti tidak perlu untuk kembali ke artikel aslinya untuk
mendapatkan informasi yang hilang. Sebuah blibliografic memiliki informasi nama
dari author, judul dari buku, artikel
atau lain nya, informasi tentang penerbit.
5.1
Abstract or Summary
Abstract
adalah ringkasan yang memuat informasi relevan dari sebuah laporan penelitian
berdasarkan kategori tertentu. Bentuk dari informasi tersebut harus konsisten
dengan report yang ditinjau. Terdapat
sedikit perbedaan diantara komponen abstrak yang disarankan oleh penulis yang
berbeda, tetapi pada umumnya beberapa elemen informasi terdiri dari :
Bibliographic entry : entri bibliografi yang
akurat dan lengkap mengepalai abstrak.
Problem : pernyataan tentang research problem, bisa berupa pernyataan hipotesis.
Subjects : individu-individu yang terlibat dalam studi
penelitian.
Procedures : menjelaskan bagaimana penelitian
dilakukan.
Result and conclutions : mengidentifikasi hasil yang relevan dan kesimpulan dari penelitian
5.2
Organizing Information
Masalah
dalam penelitian cenderung memiliki kategori yang dapat di identifikasi untuk
dapat dikelompokkan sehingga dapat ditinjau untuk keperluan studi. pengelompokan
tersebut dapat digunakan untuk memfasilitasi penulisan untuk penelitian.
daripada harus mencari secara bolak balik dari hasil pencarian literatur dengan
ada nya pengelompokan ini dapat lebih memudahkan peneliti sehingga menghindarkan dari
masalah.
6.
Interpreting and Using Information
Untuk
memulai menginterpretasi laporan lebih baik dimulai dengan membaca dengan
teknik skimming untuk mendapatkan gambaran keseluruhan, tanpa memperhatikan
hal-hal yang spesifik. Dari gambaran ini, dapat ditarik kesimpulan apakah
laporan tersebut relevan dengan research
problem yang sedang dipelajari.
6.1
Critical Review
Pada saat
peneliti membaca hasil laporan, peneliti perlu mengambil critical perspective tertentu. Meninjau laporan penelitian
diperlukan upaya intelektual dari pembaca dan perlu mengetahui area penelitian,
dan pengetahuan tentang prosedur penelitian, ditambah pengetahuan tentang
literatur penelitian.
Smith dan
Glass(1987,p.2) mengungkapkan bahwa terdapat criteria atau tools untuk
menentukan apakah karakteristik report tersebut kuat atau lemah. Mereka fokus
pada validitas. Dimulai dari logical validity, berhubungan dengan bagaimana
seluruh studi penelitian dan report sesuai secara logis. Lalu termasuk juga internal validity dan external validity. Kemudian ada construct validity, merujuk kepada
variabel yang menjadi pengganggu atau yang menyebabkan kesalahpahaman dalam
penelitian. Keempat validitas tersebut diperlukan untuk mengetahui apakah ada
celah dalam report tersebut.
6.2
Writing the Review
Ketika
melakukan review dari literatur, seringkali
struktur yang digunakan berisi hal-hal berikut :
1) Gambaran dari masalah penelitian dan
tujuan review literatur
2) Sejarah perkembangan dari isu dan
teori yang digunakan
3) Kategori utama dari artikel
4)
Critical review dari artikel
5) Persamaan dan perbedaan dari letak
penulisan dan fakta-fakta / temuan
6) Posisi pemahaman saat ini, termasuk
penjelasan terkait perbedaan-perbedaan dari pengetahuan
Review tidak hanya terkait dengan kutipan yang
diambil dari artikel, tapi juga terkait dengan kesimpulan yang koheren dan
sintetis literatur yang menggunakan kutipan secara singkat. Penulis melakukan
parafrase terkait artikel yang dikutip untuk meningkatkan pemahaman dan alur
dari review. Sebuah review literatur yang ditulis dengan
baik dapat digambarkan memenuhi aspek berikut :
1) Studi yang digunakan terkait
langsung dengan masalah yang diteliti
2) Terkait langsung dengan hasil studi
sehingga relevansi nya jelas.
3) Ketika fakta/temuan yang saling
bertentangan didapatkan dalam studi, hal ini umum dalam penelitian. Oleh karena
itu, perlu kehati-hatian dalam menentukan variasi dari fakta/temuan dan
penjelasan masing-masing fakta/temuan tersebut.
4) Buatlah kasus dari area penelitian
yang direviu tidak lengkap atau memerlukan penjelasan tambahan
5) Meskipun informasi dari literatur
harus mempunyai referensi, jangan membuat reviu terhadap kumpulan dari
kutipan-kutipan
6) Review yang dilakukan harus
terogranisasi terkait dengan poin-poin utama yang relevan terkait masalah yang
diteliti. Jangan membuat review dengan susunan secara kronologi
7) Berikan pembaca beberapa
indikasi/tanda mengenai pentingnya hubungan terkait hasil dari studi yang
dilakukan reviu. Beberapa hasil memiliki hubungan yang langsung dengan masalah
yang diteliti dibanding hasil lainnya, dan hal ini dapat ditandai.
8)
Berikan
bagian penutup untuk bagian ini. Jangan mengakhiri dengan komentar terkait
hasil akhir studi yang direview.Berikan kesimpulan dan poin-poin yang dianggap
cukup penting.
6.3
Referencing
Ketika
informasi didapatkan dari sumbernya, maka referensi harus dengan benar
dicantumkan. Ada beberapa format penulisan referensi / pustaka yang dapat
digunakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan footnote (catatan kaki) di akhir halaman.
Contohnya
artikel yang dibuat oleh Harris, Herrington, dan Albee yang ditemukan dalam
ERIC search, dimana pengutipannya dalam ditulis sebagai berikut.
Dalam
mereferensikan informasi dari artikel tersebut, catatan kaki yang dapat
digunakan contohnya :
Harris,
Herrington dan Albee 1 menggambarkan akuntabilitas pendidikan di Florida…
Dalam
halaman di bagian paling bawah maka catatan kaki dapat ditulis sebagai berikut
:
1D.N.Harris,
C. Herrington, dan A. Albee. The future of vouchers : Lessons from the
adoption, design, and court challenges of Florida’s three voucher programs.
Education Policy, 1 (2007), 215-244.
Dalam
bentuk naratif, jika terdapat lebih dari 3 (tiga) penulis artikel,nama akhir
dari penulis pertama tetap ditulis, dan diikuti dengan et al. (yang berarti
“dan lainnya”) daripada menulis seluruh nama penulis. Modifikasi penulisan dari
prosedur ini dengan menuliskan seluruh nama pertama dari referensi yang
digunakan, lalu gunakan et al. lagi di akhir penulisan referensi. Hal ini
dilakukan untuk tujuan keringkasan. Catatan kaki akan berisi nama dari seluruh
penulis.
Format yang
lebih pendek untuk penulisan referensi yang tidak memerlukan catatan kaki (footnote) di bawah tulisan dapat
digunakan. Hal ini berisi daftar referensi atau bibliografi pada akhir bagian
dari laporan. Format lainnya yang digunakan adalah berdasarkan tanggal. Dengan
mengunakan contoh diatas, format dengan author-date akan menjadi sebagai berikut :
Harris,
Herrington, dan Albee(2007) mengindikasikan bahwa sosial konsevatisme …
Atau nama
dari penulis tidak ditekankan dalam penulisan naratif :
Penulis
lainnya (Harris, Herrington, dan Albee, 2007) mengatakan …
Format ini
ditulis dalam bentuk alfabetis, yang harus dimasukkan dalam setiap penggunaan.
Jika Harris, Herrington, dan Albee digunakan lebih dari satu kali dalam
bibliografi dan, jika pada 2007 terdapat 2 (dua) referensi, maka penulisannya
menjadi Harris, Herrington, dan Albee (2007b). Jika penomoran halaman
disertakan dalam referensi, maka dapat dituliskan di dalam referensi, yang
diikuti dengan tahun, didahului dengan koma.
Metode yang
lebih pendek dari referensi juga bisa menggunakan format dengan menggunakan author-number format. Dengan menggunakan
format ini, setiap judul dari bibliografi diberikan nomor, dan nomor referensi
digunakan sedangkan tahun publikasi tidak dicantumkan. Nomor halaman kemudian
diikuti nomor referensi jika ada. Misalnya, Harris, Herrington, dan Albee
dengan nomor rederensi 30 dalam bibliografi akan ditulis sebagai berikut :
Harris, Herrington, dan Albee (30:220)
mengatakan
Atau
Penulis
lainnya (Harris, Herrington, dan Albee, 30:220) mengindikasikan ...
6.4
Preparing the Bibliography
Biasanya,
bagian akhir dari melakukan review
adalah menggabungkannya ke dalam bibliografi. Beberapa jurnal yang membedakan
daftar referensi dan bibliografi, daftar referensi terbatas pada daftar kutipan
yang dimasukkan ke dalam laporan, sedangkan bibliografi juga menuliskan
referensi untuk informasi tambahan agar pembaca lebih mudah dalam memahami referensi
buku.
Entri dalam
bibliografi ditulis secara alfabet berdasarkan nama dari penulis utama (orang
yang didaftarkan pertama). Hal ini akan menyederhanakan pekerjaan ketika
menulis bibliografi, terutama ketika tidak ada sumber utama yang digunakan.
Abstrak juga dapat digunakan, meskipun hal tersebut tidak umum.
Bagaimanapun,
jika peneliti mempunyai aplikasi bibliografi sehingga dalam format hard-copy
tidak lagi perlu digunakan. EndNote, Pro Cite, dan Take Note adalah beberapa
aplikasi yang digunakan dalam membuat entri bibliografi dalam bentuk format
APA, dan juga format lainnya.
PUSTAKA
Wiersma, W., dan Jurs, S.G. (2009). Research Methods in Education, an
introduction (9th ed.). Boston : Pearson.
No comments:
Post a Comment